Thursday, February 25, 2010

Knowledge is Power:Tribute to Muhammad saw

Langkahnya gagah
Penuh semangat
Akhlaknya tinggi sumgguh memikat

Lirik lagu yang padat dengan gambaran kehebatan Rasul saw. Aku kaku mendengar. Membawa aku terbang ke alam sirah, cube menyorot lembaran sejarah agung dalam tamadun manusia. Malah, kehebatannya sudahpun dinukilkan dalam Injil Yuhana dan kitab-kitab samawi yang lain sebelum kebangkitannya lagi. Malah, setelah 14 abad rasul meninggalkan kita, kehebatannya belum sedikitpun pudar, sehingga mempengaruhi Micheal H. Hart dalam bukunya bertitle The 100:A Ranking Of The Most Influential Persons In History. Dye menulis: My choice of Muhammad to lead the list of the world`s mist influential persons may surprise some readers and may be questioned by others, but he was the only man in history who was supremely successful on both religious and secular levels. Aku ingat sesuatu. Lembaran Gospel St. John bab 14 ayat 16-17 menyebut, And I will ask the father, and he shall give you another paracletos, that he may stay with you forever. Pengajaran Ust Faizal ketika membahaskan bab dakwah kepada non muslim, paracletos membawa makna Muhammad saw.

Begitu agung pengiktirafan non-muslim kepada Muhammad saw, namun sadis kite maseh terkebelakang dalam membuktikan cinta kepada Muhammad. Aku teringat madah bercili orang Melayu tentang cinta. ` Jika xnampak orangnye, nampak bumbung rumah pun jadilah`. Adat bercinta adalah ingatan yang berkunjung tidak putus dalam minda. Dalam erti kata lain, zikir yang tidak lekang dari hati. Jika benar kite mencintai Muhammad, berapa kali kah dalam sehari kite bertafakkur mengingatinya tanpa jemu?

Lebih sadis lagi, benarkah kite mencintai Muhammad?Kalau benar, berapa kali kah kita melanggar larangan Muhammad dalam sehari?Sifar,10 kali,20 kali atau berkalikalikali dan kali?? Itulah resmi manusia, di bibir lain di hati lain. Kata pujangga cinta, jika cintamu benar, lautan api sanggup kau renangi. Persoalannya, jangan katakan lautan api, segenggam bara pun belum mampu ke tahan sebagai lambang cinta agung kepada mursyid hebat sepanjang sejarah, Muhammad saw.

Sempena Maulid Nabi ini, mari bersama kite pulang ke pangkal jalan. Cinta syaratnya tahu dan kagum. Selidik dan terokailah sunnah agung supaya kita dapat menilai kehebatan Muhammad, sabarnya baginda menghadapi mehnah tribulasi, halus lembutnya wasilah metodologinya dalam mendidik manusia menuju Tuhan, yang jika dihayati sevara total, akan timbullah rasa kagum yang akhirnya membuahkan bibit cinta yang x bertepian.

~ Ya Allah jadikanlah kami orang yang taat kepada Nabi saw di awalnya, di akhirnya, di zahirnya, di batinnya, di perbuatannya, di perkataannya, di pengibadatannya dan di amal solehnya~

No comments:

Post a Comment